Pages

(RUSIA) Menikmati Air Mancur di Peterhof / Петергоф

Monday, June 29, 2015

Traveling ke  Saint Petersburg rasanya ada yang (sangat) kurang kalau nggak sempat mengunjungi Peterhof (Петергоф). Peterhof atau Istana Musim Panas ini adalah salah satu landmark terpopuler di kota Saint Petersburg, tempat ini berisi istana yang difungsikan sebagai museum serta komplek taman dan air mancur dengan berbagai bentuk patung yang dilapisi emas. Tempat ini hanya dibuka pada saat musim semi hingga musim gugur dan akan ditutup saat musim dingin sebagai bagian dari perawatan (CMIIW, please Correct Me If I'm Wrong alias tolong koreksi yaa kalau saya salah hehehe).

(RUSIA) Architector Hostel, Penginapan Cozy di Saint Petersburg


Update : Architector Hostel saat ini namanya berubah menjadi Hostel Sculptor dengan konsep interior yang sayangnya juga cukup berbeda namun dengan pertimbangan lokasi yang sangat strategis, hostel ini tetap layak dijadikan referensi saat akan travelling ke Saint Petersburg.

Sebagai budget traveler alias traveler irit (baca : medit), saya harus berusaha jauh-jauh sama yang namanya Hotel. Lagipula prinsipnya, toh cuma 'numpang' mandi, naruh barang dan tidur, selebihnya kan waktu akan habis di luar, karena itu saya lebih memilih Hostel. Bagi yang belum pernah menginap di hostel, jangan takut, nggak semua hostel itu kumuh dan sempit kok. Well, emang sih saat di Moskow, saya rasanya salah memilih hostel karena hostelnya sempit dan lumayan berantakan walapun bersih. Untungnya masih ada kelebihan dari hostel di Moskow itu, yakni lokasinya yang sangat strategis dan dekat dengan Krasnaya Ploschad', cukup jalan kaki sekitar 10-15 menit kita udah bisa sampai di Kremlin. Harganya juga nggak sampai IDR 300,000 untuk 4 hari 3 malam hehehe. Nah, waktu di Saint Petersburg saya booking hostel kece lewat situs Booking.com. Namanya "Hostel Architector" yang kabarnya sih mengadopsi desain Eropa. Hostel ini terletak persis di belakang Nevsky Prospekt, tepatnya di alamat di bawah ini :
Italyanskaya street, 12. St.Petersburg, Russia

(RUSIA) Saint Petersburg, I'm In Love! (3)

HARI KELIMA : Saint Isaac's Cathedral
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Saint Isaac's Cathedral (Исаакиевский Собор / Isaakievskiy Sabor) yang terletak tidak terlalu jauh dari Kazanskiy Sabor yang berhadapan dengan Nevskiy Prospekt.

(RUSIA) Saint Petersburg, I'm In Love! (2)

HARI KEDUA : Cuma di Hostel

Hari kedua ini dengan sukses saya cuma di kamar hostel (lagi). Bukan malas, bukan sakit. TAPI KOPER SAYA NGGAK BISA KEBUKA! *nangis*. Sampai saat ini pun, saya masih nggak paham kenapa koper itu bisa ngadat nggak bisa dibuka. Padahal baru beli beberapa hari lalunya di Moskow sebagai pengganti koper yang rusak. Eh..yang ini bermasalah juga. Kuncinya sih masih bagus, kodenya juga saya masih ingat tapi entah kenapa nggak bisa dibuka. Saya sadar koper bermasalah jam 6 pagi saat akan mandi dan siap-siap ikut free city tour yang saya jadwalkan untuk hari itu pukul 10.00 pagi. Tapi saya reschedule karena sampai jam 09.30 pagi masih nggak bisa kebuka. Selama berjam-jam setelah itu, saya coba gonta-ganti kode kopernya sekian puluh kali sambil googling sekaligus cari solusinya di YouTube. Hasilnya? Nihil. Akhirnya koper bisa dibuka sekitar jam 2 siang setelah saya congkel kunci kopernya dengan menggunakan jepit rambut saya yang paling 'kekar' saking desperate-nya. Setelah koper terbuka saya langsung ambil peralatan mandi dan baju ganti kemudian bergegas ke kamar mandi. Waktu itu saya pikir mungkin bisa jalan-jalan santai ke Dom Knigi untuk belanja souvenir atau yah ngapain kek asal jangan cuma di kamar.

Tapi kelihatannya hari itu hari sial saya.

(RUSIA) Saint Petersburg, I'm In Love! (1)

Kalau boleh memilih kota yang ingin saya kunjungi lagi dan lagi atau bahkan menetap, maka jawaban saya hanya satu : Saint Petersburg. Kota cantik yang ramai oleh turis domestik dan mancanegara ini benar-benar membuat saya jatuh cinta setengah mati terlepas dari fakta banyaknya copet (bahkan ada tukang todong juga) di sana. Kota ini sendiri pernah berganti nama sebanyak 3 kali yaitu Saint Petersburg, Petrograd, Leningrad dan kembali menjadi Saint Petersburg. Saat ini Saint Petersburg merupakan kota terpopuler serta terpadat di Rusia setelah Moskow.

(RUSIA) Transportasi : Metro, Marshrutka, Tramvai, Bus, Kereta dan JALAN KAKI!

Sunday, June 28, 2015

Berkunjung ke Rusia, berarti udah siap naik angkutan umum dan jalan kaki kemanapun, seperti di judul tulisan ini. Aslinya di Indonesia saya nggak pernah jalan kaki jauh-jauh, kemana-mana minimal ngangkot alias naik angkot, seringnya naik taksi karena lebih nyaman apalagi kalau penyakit males lagi kumat. Tapi di Rusia, saya harus memaksa kaki ini berjuang jalan jauh sampai-sampai di hari pertama kaki saya udah kaku nyeri plus lecet. Mungkin kalau liat foto-foto saya, bakalan ada yang bilang "Salah sendiri udah tau mau traveling malah pakai sepatu wedges, sekalian aja stiletto!", duh gimana ya ngejelasinnya, saya udah kebiasaan kemana-mana pakai wedges terutama yang karet (you know lah ceu, Crocs ala-ala hahaha), selain mereka nyaman dan empuk, mereka juga tahan banting menghadapi si pengguna yang punya kaki ganas. Saya terbiasa jalan cepat, lari bahkan lompat naik dan turun peron di stasiun kereta waktu jaman masih kerja di pusat ibu kota. Giliran pakai sepatu flat atau sneakers, cara jalan saya malah canggung dan cenderung berjinjit nggak nyaman hehehe.

(RUSIA) День Победы, Hari Kemenangan di Moskow

Monday, June 22, 2015

Di Rusia, tanggal 9 Mei setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Kemenangan atau Victory Day atau День Победы (Jen' Pobedy). День Победы ini adalah untuk memperingati kemenangan tentara merah Rusia (Red Army) atas gempuran Nazi Jerman dalam perang dunia kedua dulu. Walaupun sebenarnya kemenangan ini tidak diakui oleh pihak Barat, toh bagi masyarakat Rusia, 9 Mei adalah hari kemenangan mereka. Titik.

С праздником!

(RUSIA) Kalap Belanja di Pasar Izmailova, Moskow

Nggak lengkap rasanya jalan-jalan tanpa berburu oleh-oleh. Ya sebenernya sih saya bukan tipikal orang yang gemar memborong banyak oleh-oleh, biasanya saya cuma beli beberapa untuk keluarga terdekat aja, atau kalau ada kerabat dan teman yang titip sesuatu tapi tentunya sambil menitip uangnya juga. Bukannya saya nggak mau beli oleh-oleh buat semuanya tapi saya mah realistis aja, terkait bobot bawaan dan biaya yang dikeluarkan. Kalau ada yang bilang, ah paling berapa sih harga pernak-pernik buat oleh-oleh? Ya iya nggak seberapa, tapi kan nggak mungkin cuma beli satu buah, misalnya ada minimal 20 orang yang mau dikasih, harus keluar berapa?? Saya juga nggak mau pusing harus mendata beli buat si ini dan si itu yang ujung-ujungnya mumet sendiri, apalagi saya bukan jenis orang yang suka meminta oleh-oleh, kecuali ke keluarga inti alias orangtua atau saudara kandung. Jadi terlepas dari tradisi oleh-oleh di Indonesia, jujur dari hati yang terdalam, saya nggak merasa punya kewajiban untuk membeli oleh-oleh kecuali kalau sebelum pergi saya sempat merepotkan beberapa pihak dan mau memberi sesuatu sebagai ucapan terima kasih. Kalau mau tau alasan lainnya kenapa kita nggak seharusnya terbiasa minta oleh-oleh, silahkan baca tulisan ini ya hihihi : Jangan (Biasakan) Minta Oleh-oleh pada Teman yang Bepergian.

(RUSIA) 4 Hari di Kota Moskow

Sunday, June 21, 2015

Saya tiba di kota Moskow pada tanggal 8 Mei 2015 sekitar jam 7 pagi waktu setempat melalui bandara Домодедово (Domodedovo, dibaca oleh lidah masyarakat lokal sebagai Damadyedava), dengan menumpang pesawat Cathay Pacific (CX 301) dengan transit di Hong Kong terlebih dahulu. Sayangnya, mulai bulan Juni 2015 ini penerbangan dengan rute HKG-DME sudah dihapuskan. Lumayan kaget melihat suasana bandara yang nggak semegah bandara internasional lain yang pernah saya kunjungi, bandara yang satu ini lebih terkesan redup, suram, kaku dan dingin serta lumayan sepi. Entah kalau kesan itu muncul karena saat itu masih pagi. Tapi seharusnya sih kalau bandara internasional pasti ramai kapan pun itu ya.

Finally, Domodedovo Airport
Selesai mengambil koper, karena udah menahan buang air kecil semenjak di pesawat (akibat duduk di tengah-tengah dan samping kiri kanan saya tidur dengan nyenyaknya sampai saya nggak berani bangunin), saya segera menuju toilet yang ada di dalam bandara. Toiletnya cukup bersih walaupun hanya ada beberapa bilik sehingga menyebabkan antrian. Setelah itu saya menuju ke bagian imigrasi dengan diarahkan oleh petugas airport yang sepertinya sambil menganalisa wajah masing-masing penumpang. Para penumpang berwajah asli Rusia dibiarkan jalan terus menuju pintu keluar sedangkan wajah-wajah Asia diminta untuk berbelok ke bagian pengecekan imigrasi. Cara mengarahkannya pun membuat saya merasa seperti di kamp konsentrasi hehehe, "Go this way, go this way!", kata mereka dengan suara kencang dan tanpa senyum.

(RUSIA) Random Tips Saat Traveling Di Rusia

Friday, June 19, 2015

Karena sepertinya jarang ada yang membagi pengalaman saat mengunjungi Rusia secara rinci, maka melalui tulisan ini saya mencoba untuk berbagi informasi dan tips tentang hal-hal yang (mungkin) akan berguna saat menjelajah Rusia :
  • Sesampainya di Rusia, sebaiknya kita membeli rubel di money changer dalam bandara terlebih dahulu. Di Домодедово (Domodedovo, dilafalkan sebagai Damadyedova) ada satu money changer yang bisa ditemukan saat kita baru keluar dari bagian Imigrasi. Perlu diingat bahwa money changer di Rusia hanya terima US dollar dan Euro. Cukup tukarkan paling banyak 100 USD sebagai bekal sampai pusat kota karena seperti layaknya money changer di bandara, rate yang ditawarkan biasanya rendah alias jelek. Rugi bandar deh kalau tukar banyak-banyak.

(RUSIA) Cuaca dan Pakaian

Packing adalah tahapan penting sebelum kita berangkat traveling. Nah sebelum packing, ada baiknya kita memahami cuaca di tempat tujuan terlebih dahulu, salah satu alasannya adalah supaya nggak saltum alias salah kostum dan nggak kebanyakan bawa baju yang ujung-ujungnya nggak kepakai kaya saya hehehe. Pokoknya kalau emang mau traveling di Rusia, nggak usah kebanyakan bawa baju, nantinya kepayahan sendiri karena harus banyak jalan kaki, naik turun kendaraan umum dan naik turun tangga pastinya. Salah-salah bisa salah urat deh.

Nah seperti negara lainnya yang terletak di benua Eropa, Rusia memiliki 4 musim setiap tahunnya, yaitu :
  • Musim Dingin (Зима <zima>)
  • Musim Semi (Весна <vesna>)
  • Musim Panas (Лето <leta>)
  • Musim Gugur (Осень <osen'>)
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS