Sebelumnya, kalau tulisan gue yang ini dibaca sama para cowok yang
kenal gue mungkin bisa langsung ilfeel ya, hahaha. Tapi anggap aja ini sharing
buat para cewek yang bingung pilih produk pembersih bulu dari sekian banyak
yang dijajakan di social media macam Instagram.
Sekarang-sekarang ini gue lagi hobi memberantas bulu yang bandel
tumbuh semena-mena di keti alias ketiak. Sebelumnya gue pakai cukuran atau
dicabut pakai pinset. Tapi lama-lama berasa kurang nyaman. Kalau pakai alat
cukur, nantinya si bulu pas tumbuh jadi kaku, kasar, dan gataaaal. Kalau pakai
pinset, duh mata gue jereng jadinya karena harus melirik ke satu arah dalam
waktu lama. Kulit keti pun suka lecet karena kena ujung pinset dan ikut
kecubit.
Saat si adik yang selama ini tinggal di Surabaya, pindahan ke
Jakarta, dia bawa sisa obat penghilang bulu, yaitu VEET yang sering muncul di
iklan televisi itu. Gue pikir nggak ampuh, tapi kata si adik dicoba saja,
lumayan lah kalau buat dia. Gue pun bergegas ke minimarket terdekat untuk
membelinya. Ternyata Veet punya tiga macam krim untuk tiga tipe kulit. PINK
untuk kulit normal, BIRU untuk kulit sensitif dan HIJAU untuk kulit kering.
Berhubung kulit gue sering rewel, akhirnya gue memutuskan untum membeli satu
tube Veet untuk kulit sensitif yang sudah dilengkapi dengan spatula kecil untuk
mengaplikasikan krim ke bagian tubuh yang diinginkan.
Di rumah, setelah sebelumnya membaca petunjuk pemakaian yang tertera di bagian luar dus kemasan serta membersihkan terlebih dahulu bagian yang akan dibaluri Veet, gue pun dengan deg-degan mulai membuka kemasan dan memulai prosesnya:
Di rumah, setelah sebelumnya membaca petunjuk pemakaian yang tertera di bagian luar dus kemasan serta membersihkan terlebih dahulu bagian yang akan dibaluri Veet, gue pun dengan deg-degan mulai membuka kemasan dan memulai prosesnya:
1. Bersihkan terlebih dahulu bagian yang akan dibaluri dari bedak, deodorant
dan sebagainya.
2. Balurkan Veet ke bagian yang dikehendaki, seperti tangan, kaki, dan ketiak, dengan spatula secara tebal dan rata. Menurut petunjuk di kemasan, Veet tidak disarankan untuk dipergunakan di selangkangan atau kemaluan.
3. Diamkan selama kurang lebih 3-5 menit. Gunakan stopwatch agar waktu tidak terlewat.
4. Coba kerok krim dari yang paling ujung untuk mengecek apakah bulu sudah bisa terangkat. Jika belum, diamkan selama beberapa menit lagi, namun krim TIDAK BOLEH BERADA DI KULIT LEBIH DARI 10 menit (untuk Veet kulit sensitif).
5. Jika sudah bisa terangkat, kerok krim dengan spatula hingga bersih dari arah yang berlawanan dengan tumbuhnya bulu.
6. Apabila sudah bersih, segera cuci bagian tersebut dengan air dan jangan memakai produk apapun di bagian tersebut dahulu.
7. Pemakaian bisa diulang jika hasilnya kurang bersih, tetapi harus menunggu 72 jam kemudian.
2. Balurkan Veet ke bagian yang dikehendaki, seperti tangan, kaki, dan ketiak, dengan spatula secara tebal dan rata. Menurut petunjuk di kemasan, Veet tidak disarankan untuk dipergunakan di selangkangan atau kemaluan.
3. Diamkan selama kurang lebih 3-5 menit. Gunakan stopwatch agar waktu tidak terlewat.
4. Coba kerok krim dari yang paling ujung untuk mengecek apakah bulu sudah bisa terangkat. Jika belum, diamkan selama beberapa menit lagi, namun krim TIDAK BOLEH BERADA DI KULIT LEBIH DARI 10 menit (untuk Veet kulit sensitif).
5. Jika sudah bisa terangkat, kerok krim dengan spatula hingga bersih dari arah yang berlawanan dengan tumbuhnya bulu.
6. Apabila sudah bersih, segera cuci bagian tersebut dengan air dan jangan memakai produk apapun di bagian tersebut dahulu.
7. Pemakaian bisa diulang jika hasilnya kurang bersih, tetapi harus menunggu 72 jam kemudian.
Sejauh ini, gue sih belum ada keluhan apa-apa setelah menggunakan
Veet, hanya agak perih setelah dikerok dan kemungkinan itu karena gue terlalu
keras membersihkannya. Jika pun bulu tumbuh kembali, hasilnya akan lebih
lembut, halus dan tidak gatal.
So? Tunggu apa lagi? Mari memangkas! Hehehe
No comments:
Post a Comment