Pages

(RUSIA) Saint Petersburg, I'm In Love! (3)

Monday, June 29, 2015

HARI KELIMA : Saint Isaac's Cathedral
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi adalah Saint Isaac's Cathedral (Исаакиевский Собор / Isaakievskiy Sabor) yang terletak tidak terlalu jauh dari Kazanskiy Sabor yang berhadapan dengan Nevskiy Prospekt.

Saint Isaac's Cathedral
Arsitektur kubah dalam Saint Isaac's Cathedral
Di dalam sana tempat menyimpan peralatan untuk beribadah
Arsitektur Megah di Dalam Saint Isaac's Cathedral
Di Isaakievskiy Sabor, setelah menikmati interior dalam katedral yang luar biasa cantik dan elegan, kita bisa naik ke puncak katedral untuk melihat kota Saint Petersburg dari atas. Perjuangan banget sih untuk naik ke atas karena ada ratusan anak tangga berukuran sempit dan memutar yang harus dilewati. Saya pun hampir menyerah rasanya karena paha ini yang beberapa kali kram. Oh iya, bukannya kasar nih, tapi seriously, kalau kamu memiliki badan yang lumayan gemuk, nggak terlalu disarankan untuk naik ke puncak katedral. Karena saat kita sampai di atas, pintu menuju balkonnya hanya seperti celah besi yang mungkin berukuran sekitar 40-50 cm. Saya pun yang memang berukuran agak lebar (LD 90 cm) harus agak memiringkan badan untuk menuju balkon luar katedral. Tidak disarankan juga untuk kamu yang memiliki phobia ketinggian serta phobia tempat sempit / tertutup.
Pemandangan Kota Saint Petersburg Dari Puncak Saint Isaac's Cathedral (1)
Pemandangan Kota Saint Petersburg Dari Puncak Saint Isaac's Cathedral (2)
Pemandangan Kota Saint Petersburg Dari Puncak Saint Isaac's Cathedral (3)

HARI KEENAM : Peterhof (Петергоф / Petergof)
Pagi itu sekitar jam 10 saya janjian dengan Junita dan teman kuliahnya yang merupakan mahasiswi pertukaran dari Jepang untuk pergi bersama ke Peterhof dengan menggunakan metro dan marshrutka ke tempat tujuan. Supaya tulisan ini nggak makin panjang, untuk detail jalan-jalan di Peterhof-nya silahkan mampir di tulisan saya yang ini yaa :) (RUSIA) Menikmati Air Mancur di Peterhof / Петергоф. Terima kasih sebelumnya hehe.
Peterhof Museum
Sorenya, lagi-lagi kami mampir ke restoran Cina yang kemarin kami datangi, untuk makan malam lebih awal sebelum pulang karena masih banyak pilihan menu yang kelihatannya sangat menggoda untuk dicoba hihi. Setelah itu, Junita langsung pulang ke asramanya dan saya kembali ke hostel untuk packing karena esoknya harus check out dari hostel untuk berpindah ke kota terakhir dari keseluruhan trip saya ini, Volgograd.

***

HARI KETUJUH : Saatnya Menuju Volgograd
Pagi itu sekitar jam 10 saya check out dari hostel dengan dijemput Junita (ya ampun, saya benar-benar berhutang budi nih padamu! >_<). Lalu kami segera menuju stasiun Московский Вокзал (Moskovsky vokzal) karena kereta saya akan berangkat pukul 1 sementara kami belum tau kondisi stasiunnya jadi kami sempatkan untuk datang lebih awal. Prinsip "Lebih baik menunggu daripada terlambat" saya gunakan kali ini, padahal biasanya prinsip saya adalah "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" hehehe. Barang bawaan udah nggak begitu berat seperti saat pertama kali datang ke Saint Petersburg karena akhirnya saya memutuskan untuk memberikan beberapa potong pakaian dengan menitipkan ke Junita. Nantinya dia akan membantu untuk menyerahkan kepada Спасибо (Spasibo) shop.
Contoh drop-box dari Spasibo Shop
Spasibo shop sendiri adalah sebuah toko yang berkonsep charity alias amal. Mereka menerima pakaian atau barang secondhand lainnya yang masih layak dan menjualnya di toko mereka. Hasil penjualan itulah yang nantinya disumbangkan ke pihak-pihak yang membutuhkan. Profil Spasibo shop sendiri bisa dilihat di situs resmi mereka yaitu http://spasiboshop.org/en/. Di situ juga dijelaskan bahwa mereka memiliki drop-box yang ditempatkan di titik-titik tertentu sehingga orang bisa langsung memasukkan barang yang mau mereka sumbangkan ke kotak tersebut tanpa harus mendatangi kantor Spasibo Shop. Ide yang brilliant bukan? :)
Moskovskiy Vokzal, Saint Petersburg
Nah balik lagi ke stasiun, karena pagi itu kami belum sarapan, kami pun mencari tempat makan. Ada beberapa pilihan, dari pizza, sushi sampai food-court yang menyediakan berbagai makanan terutama makanan khas Rusia. Karena lidah saya kagetan, jadi saya lebih mencari pilihan makanan yang "aman". Akhirnya setelah melihat-lihat, kami memutuskan untuk makan di salah satu food-court. Berkaca ke pengalaman konyol dalam memilih makanan sebelumnya saat baru pertama sampai di Saint Petersburg, akhirnya saya memilih kentang rebus dan fillet ayam kukus berbumbu lemon. Alhamdulillah yah, lumayan enak walaupun tetap harus dibantu sambal sachet yang saya bawa dari Indonesia hahaha.
Di Area Waiting Room, Moskovskiy Vokzal - Saint Petersburg
Sambil sarapan, kami memperhatikan orang-orang sekitar, dari mulai orang mabok yang minta sebotol beer ke penjual makanan, sampai rombongan remaja Orang Selatan yang cuma beli sepotong roti padahal yang datang 6 orang. Hehehe iya emang obrolan kami lagi usil sih. Selesai sarapan dan ngobrol-ngobrol cantik, kami bergegas ke peron untuk kalau-kalau keretanya udah datang. Ternyata peron masih sepi jadi kami hanya mondar mandir dan nggak lupa saya minta difoto untuk kirim ke si Mamah di rumah hihihi. Ceritanya sambil ngadu "Mah liat nih anaknya sendirian bawa barang bawaan sedemikian rupa" tapi ternyata responnya nggak seperti yang diharapkan, "Ah keliatannya enteng, orang cuma segitu doang". KZL deh.
Tenggelam karena barang bawaan~
Setelah beberapa lama menunggu kereta sambil berkeliaran di dalam stasiun (termasuk window-shopping di toko ponsel. Lucunya, Junita sempat ngiler dan hampir berniat membeli karena melihat ponsel-ponsel berharga sangat murah untuk ukuran di Rusia, tapi ternyata itu semua replika hahaha. Kirain cuma orang Indonesia yang hobi sama barang-barang replika :p ), kami mengecek lagi ke peron, ternyata keretanya udah datang!
Peron di Moskovskiy Vokzal
Saya menuju kota Volgograd dengan menggunakan kereta cepat Сапсан (Sapsan) terlebih dahulu sampai stasiun Moskow Oktyaberskaya (Октябрьский Вокзал / Oktyaberskiy Vokzal) untuk mempersingkat waktu perjalanan (walaupun harga tiketnya dua kali lebih mahal dari tiket kereta biasa) dan kemudian berpindah ke stasiun Moskow Paveletskaya (Павелецкий Вокзал / Paveletskiy Vokzal) untuk naik kereta jarak jauh biasa yang akan memakan waktu sekitar 18 jam perjalanan.

Mendadak saya deg-degan kronis karena bakalan berada di kereta selama hampir 25 jam, sendirian. Tanpa tau kondisi di perjalanan, bagaimana perjalanan nanti saat transit dan tanpa tau situasi di kota tujuan nantinya, Volgograd. Di Volgograd, saya akan menginap di rumah salah satu teman lama yang sejujurnya belum pernah ketemu langsung, HAHAHAHAHA *plakkk!*. Saya cuma berdoa semoga semuanya akan baik-baik saja dan nggak ada hal yang akan merusak jalan-jalan saya ini. Hiks.
Memulai perjalanan ke Volgograd...
See you in Volgograd!

3 comments:

  1. ahhh aku ga naik keatas gereja ituuh, ngga tau gitu kalo bisa naik..hikss...super nyeszelllll

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, aku juga taunya dari temenku, kayanya banyak turis yg nggak tau juga, soalnya di atas itu nggak terlalu ramai :D

      Delete
  2. kalo naik ke atas harus bayar? rencana ke Russia bulan april tgl 24

    ReplyDelete

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS